-

alhamdulillahi 'ala ni'amihi adhdhohirati wal bathinati qadiiman wa khadiitsan. washsholatu wassalamu 'ala nabiyyihi wa rasuulihi muhammadin wa aalihi wa shokhbihi alladzina saaruu fii nushrati diinihi sairan khatsiitsan. wa 'ala atba'ihimulladziina wa ritsuu 'ilmahum.
Segala puji bagi Allah SWT atas segala nikmat-nikmat-NYA, baik yang nampak maupun yang tidak nampak, baik yang dahulu dan yang sekarang. Dan sholawat dan kesejahteraan atas Nabi - NYA dan Rasul - NYA Muhammad SAW dan keluarganya dan sahabatnya yang berjalan didalam menolong agama - NYA dengan jalan yang cepat. Dan atas pengikutnya yang mewarisi ilmu-ilmu mereka.

Sabtu, 12 Februari 2011

Gereja Ortodox Rusia Restui Larangan Perayaan Valentine

Hidayatullah.com--Pemerintah Rusia di Provinsi Belgorod menyerukan agar institusi pendidikan seperti sekolah-sekolah juga institusi pemerintah lainnya untuk tidak melangsungkan perayaan hari kasih sayang Valentines Day.

Larangan ini mengacu pada pemikiran bahwa Valentine adalah fenomena asing yang tidak menyehatkan.

Dilansir Reuters, Kamis (10/2), walau kemungkinan mendapat tentangan dari beberapa pihak namun kesepakatan tersebut telah ditandatangani oleh Wakil Gubernur Belgorod dan segera ditanggapi secara responsif juga direstui oleh uskup Gereja Ortodox Rusia di provinsi tersebut.

Banyak klub malam dan pusat bisnis lainnya di provinsi yang terletak 600 kilometer dari selatan kota Moskow tersebut juga diminta untuk tidak melakukan hal yang spesial pada tanggal 14 Februari nanti.

Menurut konsultan pemerintah Provinsi Grigory Bolotnikov Hal tersebut dilakukan untuk menjaga keamanan spiritual, sehingga pemerintah provinsi tersebut meminta para pejabat untuk melarang diadakannya perayaan Hari Valentine di pusat-pusat pendidikan dan kebudayaan.

"Atmosfir dari perayaan ini tidak mendorong pembentukan spiritual dan nilai-nilai moral pada anak muda," ujarnya singkat.

Dengan larangan ini juga semakin memperlihatkan ominasi Gereja Ortodox Rusia kini berkembang dengan pesat sejak runtuhnya kekuasaan Uni Soviet pada tahun 1991 dan menikmati masa keemasannya dengan kepemimpinan Kremlin. Demikian Hari Valentine juga turut berkembang semenjak runtuhnya Uni Soviet, membuat Rusia semakin dikenal oleh dunia luar. Beberapa negara pun telah menyerukan juga pelarangan perayaan ini seperti beberapa negara di Timur-Tengah. *
Sumber : rtr/jwb
Rep: CR-3
Red: Panji Islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar